Senin, 31 Desember 2012

Cara Mengatasi Rasa Minder

Kita bisa minder terhadap orang lain, untuk satu alasan atau lainnya.



Minder adalah semacam perasaan tak berguna, tak bermanfaat dan tak berjasa, yang ada dalam diri seseorang. Perasaan ini membuat orang tersebut menganggap dirinya tidak patut, tidak layak dan tidak pantas disandingkan dengan orang lain.
Kita bisa minder terhadap orang lain, untuk satu alasan atau lainnya, dan itu dianggap wajar. Minder, menjadi tidak wajar lagi ketika harus ditindak lanjuti karena sudah menguasai perilaku dan emosi kita sedemikian rupa. 
Ketika rasa minder sudah menguasai perilaku dan emosi seseorang, biasanya orang tersebut tak mampu lagi melihat kelebihan-kelebihan dirinya dibanding orang lain. Di dalam dirinya, seolah-olah ada sesuatu yang menguasainya. Sesuatu yang terus mengatakan bahwa dirinya tidak berguna bagi orang lain. Sesuatu itu pula yang bisa membuat dirinya menafsirkan tawa orang lain sebagai hinaan, dan menerjemahkan bisik-bisik orang sebagai pergunjingan atas diri kita. Sampai akhirnya, ketika rasa minder sudah mengendalikan perilakunya sedemikian rupa, orang ini dikatakan mengalami rendah diri atau hina diri.
Seseorang yang minder atau rendah diri ibarat seseorang pemalu dan penyedih yang karena kelalaiannya terperosok ke dalam sumur. Saat Anda terperosok kedalam sumur itu, Anda berharap ada orang yang turun ke dasar sumur untuk menolong, menghibur dan membangkitkan rasa percaya diri kemudian mengajak keluar dari dasar sumur. Pertanyaannya, sampai kapan Anda akan berharap seseorang membawa anda dari sana? Jika Anda orang yang terperosok itu, inilah cara menolong diri sendiri yang terbaik selama ini.
  1. Berhentilah berpikir negatif tentang diri Anda. "No one can make you feel inferior without your consent", adalah kalimat bijak Eleanor Roosevelt yang terkenal. Fokuskan pada segi positif Anda. Tuliskan 1-2 hal positif tentang diri Anda tiap pagi, dan baca keras-keras.
  2. Hargai pendapat serta ide-ide Anda, dan ungkapkan. Belum tentu orang lain punya pendapat atau ide sebaik Anda, dan siapa tahu pendapat atau ide Anda bermanfaat bagi orang lain.
  3. Jadilah mentor bagi seseorang (yang lebih muda atau yang punya masalah). Ini akan menumbuhkan rasa berguna pada diri Anda.
  4. Tekuni hal-hal baru. Siapa tahu di sanalah bakat Anda yang sesungguhnya, dan Anda akan bangga dengan keahlian baru tersebut.
  5. Tetapkan yang ingin Anda capai. Buat rencana untuk mencapainya dan fokus pada tencana itu. Syukuri setiap kemajuan yang Anda capai.
  6. Utamakan penyelesaian, daripada mengejar kesempurnaan. Mengejar kesempurnaan kadang membuat penyelesaian tak tepat waktu. Padahal, penyelesaian tepat waktu juga suatu prestasi.
  7. Jangan takut salah, nikmati saja. Pandanglah kesalahan sebagai kesempatan belajar. Berani melakukan kesalahan, berarti merebut kesempatan belajar. Nikmatilah kesempatan berharga itu.
Hari ini hari pertama di Januari 2013, tidak ada alasan Anda tertambat di masa lalu dan meratapi kegagalan. Masa depan jauh membentang..... harus Anda awali dengan langkah pertama dengan penuh keyakinan. Melangkahlah dengan penuh percaya diri, percayalah bahwa semua orang juga pernah gagal tapi tidak pernah menyesal. Selamat Tahun Baru 2013, semoga sukses selalu.

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More